Thursday, December 08, 2005
Aduh.........
Aqidah
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Aqidah menurut bahasa berasal dari kata al-‘Aqdu yang berarti ikatan, at-Tautsiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-Ihkamu artinya mengokohkan/ menetapkan, dan ar-rabthu biquwwah yang berarti mengikat dengan kuat.[1]
Sedangkan menurut istilah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang meyakininya.
Jadi, ‘Aqidah Islamiyah adalah: Keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid [2] dan ta’at kepada-Nya, beriman kepada Malaikat-Malaikat-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Kitab-Kitab-Nya, hari akhir, taqdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang sudah shahih tentang Prinsip-Prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma’ (kon-sensus) dari Salafush Shalih, serta seluruh berita-berita qath’i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut al-Qur-an dan as-Sunnah yang shahih serta ijma’ Salafush Shalih.[3]
[Disalin dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka At-Taqwa, Po Box 264 Bogor 16001, Cetakan Pertama Jumadil Akhir 1425H/Agustus 2004M]
_________
Foote Note
[1] Lisaanul ‘Arab (IX/311:) karya Ibnu Manzhur (wafat th. 711 H) Rahimahullah dan Mu’jamul Wasiith (II/614:)
[2] Tauhid Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma’ dan Shifat Allah.
[3] Lihat Buhuuts fii ‘Aqiidah Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah (hal. 11-12) oleh Dr. Nashir bin ‘Abdil Kariem al-‘Aqil, cet. II, Daarul ‘Ashimah-1419 H, ‘Aqiidah Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah (hal. 13-14) karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd dan Mujmal Ushuul Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah fil ‘Aqiidah oleh Dr. Nashir bin ‘Abdil Kariem al-‘Aqil.
Istiqomah
MUKADDIMAH
Segala puji hanya bagi Allah yang bagi-Nya seluruh pujian. Saya bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada beliau, keluarganya dan para shahabatnya.
Sesungguhnya ketenangan hati dan kesenangannya serta hilangnya rasa gundah dan resah merupakan keinginan setiap orang. Karena dengan demikian akan tercapai kehidupan yang tenteram, bahagia dan sejahtera. Untuk mencapai hal-hal tersebut diperlukan sarana-sarana yang bersifat religius, alami dan logika yang kesemuanya tidak akan dapat dicapai kecuali oleh seorang mu’min . Adapun selain mereka, walaupun dapat diraih salah satunya itupun setelah para pemikir mereka menguras pikirannya untuk itu akan tetapi masih banyak hal lain yang terlewatkan yang lebih bermanfaat dan utama baik di dunia ini atau kehidupan berikutnya.
Saturday, July 30, 2005
Per solat Per....
Abah kan udah bilang kalau abis disunat kudu rajin solat,
pan, udah diajarin disekolahan, ama di masjid kalau Peri lagi ngaji
e'mang k'napa sih, kalau dibangunin subuh pasti 'ngomel
e'mana k'napa sih kalau disuruh solat maghrib pasti aja bilang ntar dirumah aja solatnya
pan, udah Abah bilangin
Kalau subuh itu emang berat goda'annya, makanya ada sabda nabi yang redaksinya begini
tanda-tanda orang munafik itu kalau dia males solat subuh ama isys di masjid..tuh
pan, udah Abah bilangin
Kalau Maghrib itu penting dari pada nonton pilem kartun, apalagi nonton sinetron
"Masya Allah per..... Peri kan masih kecil, baru 8 tahun ?
K'napa abah ama mamah bawel kalau nyuruh solat
karena cuman ntu yang Abah ama Mamah bisa ajarin
itu yang penting...
Karena cuman solat yang bisa nyelametin hidup lu ntar di dunia ama di akhir jaman
Per...sekali lagi Abah bilangin
biar kata, males, biar kata cape, biar kata suntuk
elu kudu sholat....
ya Per...Inget
Tuesday, May 31, 2005
R o k o k
" Ngga ah, lagi nggak enak" biasanya itu kata-kata yang terlepas dari mulutku kadang tanpa kusadari. " Pengen Kaya ? " sambil mencibir temanku meneruskan kepenasaran mereka. 10 tahun mereka mengenalku Perokok berat tapi akhir-akhir ini STOP. satu batangpun tak pernah mampir dimulutku.
Ada juga sih kerinduan menghisap rokok, tapi Allah Rabb ku seakan memperhatikan-ku, bahkan lebih dari memperhatikanku " Aku lebih dekat dari urat leher kalian:
Syukur Alhamdulillah, kini aku sadar bahwa rokok tidak lebih dari pembunuh,pemborosan,jorok,pemberi contoh tidak baik...bersambung ( lagi sibuk nih )
Friday, May 20, 2005
Memaknai - H i d u p :
terpatah-patah, melafazkan Alif ba ta.
menjelang sore, kuberlari memburu ustadz
mencari makna lafaz Alif ba ta.
Waktu ku remaja, ku ulang-ulang perjalananku menuju kebebasan
terbatuk-batuk kuhisap rokok-ku
menjelang sore, keberlari memburu posronda
mencari pelipur gundah hati
Waktu kutua,ku ulang-ulang semua perjalananku
terkantuk-kantuk kadang terlelap
menjelang kematianku, aku masih memburu harta
mencari pelipur lara hati yang sakit
Yaa Rabbi
Izinkan kembali aku kemasa kecilku
biar kumaknai- perjalanan hidupku;
dengan Alif ba ta.
Bukan dengan H A R T A
M a l a m :
Ini malam tiada bunyi
Ini malam tiada deru-mu
Ini malam membosankan
Ini malam terakhir:
Istriku
Friday, May 13, 2005
Abah
membujur jasad kaku setengah pucat
lelaki renta itu memejamkan mata
damai sekali.
seakan menyilakan malaikat sakaratul maut menjemputnya
jiwanya mungkin berguman;
Allahuakbar telah tiba waktuku, menemui-Mu
ta' ada lagi shalawat terdengarmanakala menjelang subuh
ta' ada derit pintuterdengar, dikeheningan
ta' ada lagi suara sandal setengah terseret
semua usaiba'da magrib Kamis malam
Abah
Kami kehilangan, suara adzanmukami kehilangan, suara iqamatmukami kehilangan, suara sholatmukami kehilangan.
Ya RobbTempatkanlah ia disisi-Mudi Syurga-MU yang kekal